Make Today Count

Hari ini aku melakukan perjalanan yang cukup jauh, sekitra 2 jam perjalanan menuju tempat pembelian grosir ikan. Pada awal perjalanan, cukup sulit jalan yang harus kamu lewati. Bahkan aku sempat berhenti sejenak, dan bertanya kepada kakakku yang pernah kesana sebelumnya, apa iya ini jalan yang benar?”

Ketika kutanya, ternyata kakakku sendiri bahkan ragu juga dengan jalan yang kami lalui. Entah karena terlalu lama tidak ketempat itu, atau rasa raguku yang menular kepadanya.

Hingga akhirnya, kubuka google map. Dan boom ternyata itu jalan yang benar. Lalu kami lanjutkan perjalanan kembali. Jalan bukannya semakin mudah, justru semakin sulit, ditambah dengan pemandangan  sekitar jalanan yang hanya nampak pepohonan tebu serta pohon-pohon raksasa di sekelilingnya. Sekalipun pemandangan demikian, karena map telah mengkonfirmasi bahwa itu jalan yang benar. Kami berada pada track yang lurus. Maka lanjutkan saja.


              Map in life is there, it’s just YOU, wanna use it or not.

Hal ini juga bisa kurasakan, karena aku pernah dihadapakan pada situasi yang membuatku penuh khawatir akan besok. Besok.

Tak lama, sungguh selang beberapa menit, justru jalan yang sangat mulus menyapa dengan senyumnya. Betapa bahagianya diriku yang punya jiwa rossi di lubuk hati sana. Mirip jalan tol yang siap dilenggang dengan sepenuh gas yang bisa kau putar seketika. Jalan tak hanya sepi, juga sangat sejuk karena disekitarnya penuh dengan tanaman hijau. Seolah telah menjadi vacuum bagi setiap polusi yang disebarkan tiap-tiap roda yang tak seberapa.

Dan disinilah juga mulai sebuah filosofi kehidupan menyapa. Jalan hidup yang kau lalui terjal awalnya. Rasa ragu yang kerap menghinggapimu juga. Bahkan ketika kau sudah ditemani juga oleh orang yang pernah kesana. Masih belum cukup menjadi penghalau aneka rasa yang datang tak tentu adanya. Namun kau tahu, di depan sana, kau tak tahu kan akan ada jalan tol yang sungguh indah untuk melenggang dengan mulusnya? Itu semua bagian dari kehidupan yang kau lalui. Kamu, dia, mereka, dan juga para pengembara yang telah melewatinya duluan juga telah kembali juga memenuhi panggilan.

Semua menjadi bagian dari kehidupan.

Ketika ada di jalan lintas yang sangat mulus, rasanya sungguh kau diajak untuk bisa berada pada titik now. now… now…

B E S O K

Juga segala yang ada di masa kemarin.

Penutup sebuah kebahagiaan yang memang selalu bersifat sementara. Perjalanan muluspun akan terasa biasa juga ketika terus kau titi melewati batas kepuasan yang sebenarnya tak butuh waktu lama. Mirip dengan melahap makanan yang sangat kau nikmati. Jika berulang kali kau santap, maka akan sangat beda rasanya dengan yang pertama, bukan?

Menghargai segala proses yang sedang kau jalani. Menerima segala porsi yang Dia beri. Juga Bersyukur dengan yang bisa kau nikmati.

Itulah yang ingin kupraktikkan setiap hari. Make today count.